Join us on Facebook

Terima Kasih Telah Berkunjung

Labels

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
I Was What's On Your Mind

Blog Archive

Belajar Dengan Komputer Membuat Ingatan Buruk

Pelajar yang menulis dengan tangan akan menyerap ilmu lebih baik ketimbang yang belajar dengan mengetik. Ini merupakan hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Advances in Haptics.

Penelitian menyimpulkan, proses menggunakan pena di atas kertas serta membaca dari buku akan menanamkan pengetahuan di otak lebih baik ketimbang belajar menggunakan keyboard dan layar komputer.

Menurut peneliti, membaca dan menulis melibatkan sejumlah indera dan saat menulis dengan tangan, otak menerima umpan balik dari otot dan ujung jari. Jenis umpan balik ini lebih kuat dibanding yang diterima saat bersentuhan dengan keyboard. Selain itu, menurut peneliti menulis dengan tangan membutuhkan usaha dan waktu, karena itu diyakini pelajaran akan membekas di ingatan.

Prof Anne Mangen dari University of Stavanger di Norwegia membeberkan penelitian menunjukkan, beberapa bagian otak dirangsang dengan membaca dan menulis. Karena menulis dengan tangan lebih lama daripada mengetik maka bagian otak temporal yang berkaitan dengan bahasa akan terpengaruh.

Penelitian ini melibatkan dua grup orang dewasa, di mana setiap partisipan diberi tugas belajar menulis alphabet yang tidak dikenal yang terdiri dari 20 huruf. Grup pertama diperintahkan untuk menulis dengan tangan, sementara grup kedua menggunakan keyboard.

Tiga dan enam minggu kemudian, ingatan peserta dites. Mereka diuji dengan pertanyaan mana huruf yang benar dan huruf yang dibalik. Hasilnya, grup yang menulis dengan tangan mendapat nilai terbaik.

Grup ini selanjutnya menjalani scan otak. Hasilnya, bagian otak Broca menunjukkan pengaktifan. Area Broca adalah wilayah di bagian hominid otak yang fungsinya berkaitan dengan kemampuan berbicara. Sementara pada mereka yang belajar dengan cara mengetik, ada yang mengalami pengaktifan atau tidak ada sama sekali di area Broca.

Penelitian dari Dr Xiaohong Wan dan rekannya di Brain Science Institute di Jepang juga menunjukkan hal yang hampir mirip. Disebutkan bahwa pemain profesional Shogi, permainan yang mirip catur, memiliki otak yang berbeda dengan amatir.

Studi yang dipublikasikan di Science ini menemukan, para pemain sangat baik dalam permainan karena mereka bertindak tanpa berpikir dan ada bagian di otak yang aktif selama proses tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar